Selasa, 14 Agustus 2012

S.M.I.L.E (See Miracle In Life Everyday)

..." Karena kasih karunia Allah, aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia - sia." 1 Kor 15:10


Pada saat saya menonton Mario Teguh, saya begitu menyukai pertanyaan yang diberikan kepada audience. Pertanyaan nya begini: " Siapa di antara saudara semua yang hadir di sini pernah merasakan khawatir?" Dan hampir semua audience tunjuk tangan. Lalu pertanyaan diberikan kembali " Dari kalian yang tunjuk tangan disini berapa banyak kekhawatiran yang benar-benar dikhawatirkan terbukti?"
Dari sekian banyak yang tunjuk tangan akhirnya hanya beberapa orang saja yang tunjuk tangan.

Yup, jika berbicara tentang khawatir kita tidak pernah terlepas dari yang namanya perasaan khawatir. Saya pun dalam setiap fase kehidupan saya pernah merasa khawatir. Ketika masa sekolah saya takut tidak naik kelas, ataupun sekarang ketika saya sudah bekerja, saya pun merasa khawatir tidak dapat memberikan perform yang baik atau  di dalam lingkup masyarakat apakah saya telah diterima dengan baik di antara teman - teman saya?  So? Apakah kekhawatiran manusia akan ada habisnya? Mungkin tidak, selama manusia itu masih belum bisa bersyukur atas setiap hal - hal kecil yang boleh terjadi di dalam hidupnya. Dan juga karena kecenderungan manusia yang tidak pernah puas, selalu mencari lebih dan lebih lagi.... Apakah manusia berani berkata cukup atas rahmat yang telah dicukupkan-Nya setiap hari?  Contoh: Ketika dia telah memiliki rumah yang nyaman, dia meminta rumah yang lebih besar lagi... Ketika telah mendapatkan pekerjaan yang baik, mau pekerjaan yang lebih bergengsi lagi. Yach itulah sebagian kelemahan manusia, yang seharusnya membuat kita pun bersyukur, karena di dalam kelemahan kita lach, kita jadi menjadi manusia yang Berpengahrapan di dalam Tuhan saja.

Ada satu titik balik dalam hidup saya bersama Tuhan, dimana ketika saya mulai percaya kepada Tuhan, saya mulai merasa kekhawatiran itu perlahan - lahan mulai menghilang. Saya menjadi seorang anak yang tahu bahwa saya akan dijaga dan dipelihara-Nya. Bukankah kita mempunyai  Allah yang dasyat? Bukankah Dia telah mengenal kita sejak kita berada di dalam kandungan? Bukankah 1 rambut pun jatuh Dia tahu? satu yang dia minta adalah agar kita mau percaya saja kepada Dia. 
See Miracle In Life Everyday, mulai mengenal Dia merupakan keajaiban di dalam hidup saya, karena ternyata saya boleh melihat karyanya yang begitu besar di dalam hidup saya. Bukan keajaiban yang luar biasa tetapi keajaiban - keajaiban kecil di dalam rutinitas saya harian. Ketika saya masih boleh melakukan aktifitas rutin harian (bekerja, bersenda gurau, dimarahin atasan), ketika saya masih boleh tersenyum, ketika saya masih boleh dimarahin oleh orang tua, ketika saya masih diberi kesehatan, ketika karena kasih karunia-Nya menjadikan pribadi saya yang sekarang. Betapa bersyukurnya saya atas keajaiban - keajaiban kecil yang boleh terus Tuhan nyatakan di dalam hidup saya. Jadi marilah kita menjadi anakNya yang berpengharapan, karena kasih karunia-Nya kita menjadi diri kita yang ada sekarang dan kasih karunia-Nya yang diberikan kepada kita tidak akan menjadi sia - sia. Bersyukurlah atas hidupu setiap harinya. Karena kita mempunyai Tuhan yang luar biasa, yang akan mencukupkan kita di dalam segala hal. Percayalah dan jangan takut menjadi manusia yang berpengharapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar